Tugas ini dibuat mepet banget waktunya.. bukan gara² dosen yg mendadak ngasih tugas.. dasar saya nya aja yg malas ngerjainnya.. udah dekat waktu deadline, baru dikerjakan.. maaf misalkan kurang lengkap dan banyak salah.. SILAHKAN LOGIN UNTUK BERLANGGANAN ARTIKEL INI

Tugas 5 Sistem Oprasi "Teknologi Hyperthreading"

1. arsitektur komputer yang menggunakan teknologi Hyperthreading dengan algoritma dispatching algorithm


        Hyper-Threading (HT) atau Hyper-Threading Technology(HTT). Adalah teknologi yang dikembangkan oleh Intel selaku perusahaan Processor . Hyper-Threading merupakan pengembangan dari teknologi super –threading yang sebelumnya pernah diterapkan pada  processor server Xeon, yang kemudian sekarang diterapkan pada varian processor Pentium 4 dan varian Core i Processor.  Teknologi Hyper-Threading memungkinkan sebuah single processor menjadi seolah-olah memiliki 2 processor (2 ‘Logical’Processor) didalam sistem operasi.
        Processor dibuat dari bagian-bagian yang sangat kecil.dalam suatu waktu terkadang ada beberapa komponen dalam processor  yang terpakai untuk memproses eksekusi dan ada beberapa komponen yang menunggu instruksi eksekusi. Teknologi Hyper-Threading memungkinkan setiap bagian-bagian komponen dalam processor  terpakai (tidak ada yang menganggur), sehingga bisa digunakan untuk mengeksekusi proses lain secara bersamaan. Jadi inilah yang membuat seolah-olah processor dengan teknologi Hyper-threading terlihat memiliki 2 processor .
Gambar : Cara kerja Teknologi Hyper-Threading

           Dengan dua buah processor yang dikenali oleh sistem operasi, kerja sistem dalam melakukan eksekusi setiap thread pun akan lebih efisien dan cepat,  meskipun sistem operasi bersifat multitasking, sistem operasi akan melakukan eksekusi terhadap proses secara sekuensial (berurutan), dengan algoritma antrean yang disebut dengan dispatching algorithm.
          Teknologi Hyper-threading ini bisa diterapkan jika sistem operasi tersebut mendukung teknologi tersebut, seperti Windows NT, Windows 2000, Windows XP Professional, Windows Vista, Windows 7 dan GNU/Linux.

                                                          Gambar : Hyper-Threading Processor 


2.dispatching algorithm

dispatchingr adalah suatu modul yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses yang dilakukan selama short-term scheduling. Fungsi fungsi yang terkandung di dalam-nya meliputi:
  1. Switching context;
  2. Switching ke user-mode
  3. Melompat ke lokasi tertentu pada user program untuk memulai program.
Waktu yang diperlukan oleh dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan memulai untuk menjalankan proses yang lainnya disebut dispatch latency

beberapa algoritma penjadwalan CPU dispatching:
  1. First-Come First-Served Scheduling (FCFS)
  2. Shortest Job First Scheduler (SJF)
  3. Priority Scheduling
  4. Round-Robin Scheduling
yang akan kita bahas tentang First-Come First-Served Scheduling (FCFS)

Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke CPU pertama kali. Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2, dan P3 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :




Gant Chart dengan penjadwalan FCFS adalah sebagai berikut :

Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik. Sedangkan apabila proses datang dengan urutan P2, P3, dan P1, hasil penjadwalan CPU dapat dilihat pada gant chart berikut :
Waktu tunggu sekarang untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0 dan P3 adalah 3 sehingga ratarata waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3 milidetik. Rata-rata waktu tunggu kasus ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kasus sebelumnya. Pada penjadwalan CPU dimungkinkan terjadi Convoy effect apabila proses yang pendek berada pada proses yang panjang.
Algoritma FCFS termasuk non-preemptive. karena, sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut tetap akan memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya, yaitu jika proses tersebut berhenti atau meminta I/O.


3. Sistem operasi yang mendukung teknologi Hyperthreading dan kelompokan termasuk kedalam Model Multithreading yang mana


  • Windows NT/XP/2000, Linux, Solaris 9 and later  itu termasuk juga kedalam kelompok multithreading yang one-to-one model.
  • Windows NT/2000, IRIX, Digital UNIX & Solaris pun termasuk ke model multithreading many-to-many model.
  • Irix, HP-UX , Tru64 UNIX,  Solaris 8 and earlier  termasuk ke kelompok model multithreading two-level model.
  • GNU termasuk ke kelompok model multithreading many-to-one model.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar